24 Oct 2013

Lagi dan lagi.. Nasi Men Weti

Hari minggu seperti biasa, saatnya jogging dan menikmati keindahan pasir putih Pantai Sanur. Sengatan matahari dan perut lapar merupakan kombinasi yang tepat untuk mengisi "bahan bakar". Lagi dan lagi pandangan tak bisa teralihkan dari warung kecil di ujung Jalan Pantai Segara yang selalu penuh sesak dengan antrian pengunjung.

Nasi Men Weti, begitulah sebutan oleh para penggilanya. Warung nasi yang terkenal sejak tahun 80an ini selalu menjadi tujuan sarapan favorit nan unik khas Bali. Antrean panjang tak menjadi penghalang untuk menikmati berbagai pilihan lauk yang dijajarkan saling tumpang tindih di depan mata. Tangan cekatan Men Weti tak pernah berhenti mencomot satu persatu pilihan lauk dan sayuran, melayani pesanan pengunjungnya.


Nikmatnya ayam betutu ditambah jukut urap yang terdiri dari rebusan kacang panjang, tauge, dan parutan kelapa bakar dan dipadukan gurihnya taburan kacang tanah goreng. Rasa pedas sesekali muncul dari sambal matah dan cocoran kuah betutu membuat dahi mulai berkeringat. 

Tak lupa si primadona kerupuk kulit ayam yang begitu renyah ketika digigit memanjakan lidah, belum lagi telur rebus dengan olesan sambal goreng nan pedas. Tambahan menu ikan tuna dan sate lilit khas Bali, semakin memanjakan selera penggilanya. Thats make me crazy!

Hidangan nikmat penggoyang lidah itu hanya Rp. 15 ribu per porsi, juga tersedia porsi anak seharga Rp. 10 ribu dengan pilihan minuman Teh Manis dan Air Mineral. Ada satu suasana unik yang menjadi ciri khas warung ini, berdesakan-desakan ditengah antrian ditambah celotehan Men Weti yang terkadang menggelitik perut.



Warung nasi campur Men Weti
Jalan Pantai Segara, Sanur (30 menit dari Bandara Ngurah Rai)

0 comments:

Post a Comment

 
;